Pesawat
tanpa awak atau drone adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali
jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan
hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya. Teknologi drone sudah dimanfaatkan
oleh banyak kalangan untuk berbagai kebutuhan. Banyak yang
menerbangkannya untuk kebutuhan bisnis fotografi, juga meliput berita. Tapi
tidak sedikit juga yang menerbangkan drone hanya untuk bersenang-senang. Seiring dengan kemajuan jaman dan kebutuhan masyarakat untuk mengirim dan menerima
barang secara cepat, sekarang drone sudah digunakan untuk mengirim atau
menghantarkan barang. Salah satu yang memanfaatkan drone untuk mengirim barang
adalah Amazon, yaitu salah satu perusahaan perdagangan elektronik
multinasional.
Baru-baru
ini, perusahaan tersebut mengumumkan sebuah drone baru untuk memenuhi layanan
antar barangnya bernama Amazon Prime Air. Tujuan Amazon adalah meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman dengan memanfaatkan drone. Amazon menggunakan
drone yang bernama Octocopter untuk penerbangan jarak pendek. Drone ini
dilengkapi stabilitas pesawat terbang konvensional serta dukungan sistem
autopilot cerdas. Layanan ini
diklaim mampu mengantarkan produk dengan lebih cepat pada wilayah yang sempit,
karena ia mampu berangkat dan mendarat secara vertikal secara cepat. Amazon
menjamin bahwa pengiriman bisa dilakukan dalam waktu 30 menit jika menggunakan
alat tersebut. Namun,
drone milik Amazon ini akan menghadapi permasalahan dari kelebihan yang
dimilikinya, permasalahan tersebut di antaranya adalah bobotnya yang berat,
usia baterai serta biaya yang harus dikeluarkan baik untuk produksi maupun
pemeliharaan yang terbilang boros.
Amazon
menguji drone itu pada tiga bidang utama, yaitu operasi di luar garis pandang
di daerah pedesaan, pengujian sensor untuk menghindari bahaya, dan
pengoperasian satu orang untuk beberapa drone. Amazon kini tengah meningkatkan
kemampuan dan mengembangkan teknologi yang lebih baik lagi agar drone dapat
bekerja secara maksimal dan efisien, karena
menurut Asosiasi UAV (Unmanned Vehicle Systems) Internasional, kehadiran drone
dalam bidang industri dan bidang komersil dapat menambah lapangan pekerjaan
untuk 70.000 orang dengan nilai tambah ekonomi hingga USD13,6 miliar.
No comments:
Post a Comment